Medanmagnet berperan besar menaungi kehidupan di Bumi. Ia melindungi atmosfer Bumi dari hujan partikel bermuatan listrik yang berasal dari matahari. Partikel tersebut bisa melenyapkan atmosfer sebuah planet, seperti yang terjadi pada planet Mars. Medan magnet bumi tercipta ketika logam cair yang mengitari inti bumi berputar dan membentuk arus konveksi yang bergerak sekitar sepuluh kilometer pertahun. HiAnnisa, Jawaban atas pertanyaan ini adalah zat pelarut non volatil yang dilarutkan dalam suatu pelarut menyebabkan penurunan tekanan uap larutan. Tekanan uap jenuh (P) merupakan tekanan uap tertinggi suatu zat pada suhu tertentu. Secara ideal, tekanan uap dari pelarut volatil di atas larutan yang mengandung zat terlarut non-volatil Jadimenurut teori tektonik lempeng yang di kemukakan oleh Afred Wegener, semua benua dulunya bersatu, misalnya saja benua asia dan afrika, benua amerika dan afrika. Beberapa bukti bahwa benua pernah bersatu yaitu: 1. Kesamaan garis pantai Bukti ini adalah salah satu bukti utama bahwa beberapa benua dulunya pernah menjadi satu. Fast Money. Naeblys/Getty Images/iStockphoto Ilustrasi medan magnet Bumi. – Medan magnet Bumi tercipta oleh gerakan besi cair di inti terluar planet kita. Meski begitu, perubahannya yang mendetail terus membingungkan para ilmuwan. Kita tahu kutub bergerak dan bahkan dapat berbalik, tapi masih banyak yang belum terungkap dalam proses ini. Serangkaian simulasi terbaru, yang dipublikasikan pada Nature Communication, menunjukkan bahwa medan magnet Bumi dapat bergeser sepuluh kali lebih cepat dari yang diperkirakan selama ini. Secara khusus, perubahan cepat ini mungkin terjadi ketika medan berada pada titik terlemahnya, seperti saat pembalikan kutub—yakni di mana posisi kutub berubah secara dramatis selama beberapa ribu tahun sebelum kembali seperti semula. Baca Juga Es di Pegunungan Alpen Berubah Menjadi Pink, Apa Bahayanya? Simulasi tersebut mencakup 100 ribu tahun terakhir dan mencoba mereproduksi temuan geologis yang berkaitan dengan pembalikan kutub di masa lalu. Peneliti menemukan adanya perubahan arah bidang dalam kecepatan hingga sepuluh kali lipat dengan variasi hingga satu derajat per tahun. Pemodelan ini menemukan penyebab perubahan pada inti, sekitar kilometer di bawah permukaan. “Kami memiliki pengetahuan yang kurang lengkap tentang medan magnet Bumi 400 tahun lalu. Namun, sejak perubahan cepat ini mewakili perilaku ekstrem inti cairan, maka itu dapat memberikan informasi penting mengenai bagian dalam Bumi,” papar Dr Chris Davies, peneliti dari University of Leeds. Evolusi medan magnet dapat meninggalkan jejak pada batuan tertentu. Para ilmuwan telah menggunakan catatan geologis ini untuk melacak perubahan medan magnet selama ribuan tahun. Mereka yakin, bukti pembalikan cepat dan dramatis ini bisa terjadi pada batuan di lintang rendah. Baca Juga Penemuan Menarik, Satu Sendok Teh Tanah Di Amazon Mengandung 400 Jamur “Memahami apakah simulasi komputer mengenai medan magnet secara akurat mencerminkan perilaku fisik mereka bisa sangat menantang,” kata Profesor Catherine Constable, wakil pemimpin studi. “Dalam kasus ini, simulasi komputer telah mampu menunjukkan kesepakatan yang sangat baik dalam tingkat perubahan dan lokasi umum dari peristiwa paling ekstrem. Studi lebih lanjut tentang dinamika yang berkembang dalam simulasi ini menawarkan strategi yang berguna untuk mendokumentasikan bagaimana perubahan cepat terjadi. Juga apakah kondisi itu ditemukan selama masa polaritas magnetik yang stabil seperti saat ini," pungkasnya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan LSHai adik, jawaban soal ini adalah jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan adalah karena adanya gaya tarik menarik antara jarum kompas dengan magnet bumi. Penjelasan Medan magnet merupakan ruang yang berada di sekitar benda magnetik atau di sekitar benda konduktor berarus. Medan magnet yang dibentuk akan mengakibatkan munculnya gaya magnetik. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Bukti bumi mempunyai medan magnet adalah jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan adalah karena adanya gaya tarik menarik antara jarum kompas dengan magnet bumi. Jadi, bukti bumi mempunyai medan manet adalah jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan adalah karena adanya gaya tarik menarik antara jarum kompas dengan magnet akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Shutterstock Medan magnet Bumi telah berperan penting dalam melindungi planet beserta semua kehidupan yang ada dari bahaya radiasi. telah mengetahui bahwa Bumi adalah bola magnet raksasa. Oleh karena itu ia memiliki medan magnet yang tidak dapat kita lihat. Medan magnet raksasa ini mengelilingi Bumi berperan penting dalam memberikan perlindungan pada planet dan bagi seluruh kehidupan yang ada terhadap radiasi yang datang dari luar angkasa. Akan tetapi, medan magnet ini tidak selamanya kuat, para ilmuwan mengetahui bahwa setiap 200 tahun medan magnet Bumi ini akan melemah. Sepertinya, teori siklus melemahnya medan magnet Bumi ini telah didukung oleh sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Liverpool. Studi baru mereka ini berusaha mengisi celah penting yang ada pada studi yang dilakukan oleh ilmuwan sebelumnya. Kekurangan data yang tidak diperoleh pada saat itu. Dalam penelitian baru tersebut, para ilmuwan mencoba menganalisis gelombang mikro dan paleomagnetik termal yang ada pada contoh bebatuan dari aliran lava purba di Skotlandia Timur. Hal ini mereka lakukan untuk mengukur kekuatan medan magnet bumi pada periode penting dimana tidak ada data yang didapatkan pada penelitian sebelumnya. Analisis yang dilakukan yaitu pengukuran sampel dari 200 hingga 500 juta tahun yang lalu. Data ini telah dikumpulkan kurang lebih 80 tahun terakhir. Dilansir dari Dr. Louise Hawkins, seorang ahli paleomagnet Liverpool dan penulis utama makalah ini mengatakan, “Analisis magnetik komprehensif aliran lava Strathmore dan Kinghorn ini adalah kunci untuk mengisi periode menjelang Kiaman Superchron, periode di mana kutub geomagnetik stabil dan tidak membalik selama sekitar 50 juta tahun.” Ia melanjutkan, “Dataset ini melengkapi penelitian lain yang telah kami kerjakan selama beberapa tahun terakhir, bersama rekan-rekan kami di Moskow dan Alberta, yang sesuai dengan usia di dua lokasi ini.” Berdasarkan data yang berhasil mereka kumpulkan, para ilmuwan menemukan bahwa antara 332 dan 416 juta tahun yang lalu, kekuatan medan geomagnetik yang telah terawetkan pada sampel bebatuan tersebut ternyata kurang dari seperempat dari yang ada saat ini. Posisi tersebut sama dengan periode kekuatan medan magnet rendah yang berhasil diketahui sebelumnya, yaitu sekitar 120 juta tahun yang lalu. Baca Juga Hiu Bernavigasi Melalui Medan Magnet Bumi. Layaknya Sebuah Peta Claxons/ Batuan vulkanik Kinghorn yang membentuk lava bantal. “Temuan kami, ketika dipertimbangkan di samping kumpulan data yang ada, mendukung keberadaan siklus panjang sekitar 200 juta tahun dalam kekuatan medan magnet Bumi yang terkait dengan proses dalam Bumi. Karena hampir semua bukti kami untuk proses di dalam interior Bumi terus-menerus dihancurkan oleh lempeng tektonik, pelestarian sinyal ini untuk kondisi jauh di dalam Bumi sangat berharga sebagai salah satu dari sedikit kendala yang kami miliki.” kata Hawkins. Hasil kajian Hawkins tentang hal ini telah diterbitkan dalam Jurnal PNAS Proceedings of the National Academy of Sciences pada 17 Agustus 2021 yang berjudul Intensity of the Earth's magnetic field Evidence for a Mid-Paleozoic dipole low’. Penelitian ini mendukung teori bahwa kekuatan medan magnet bumi bersifat siklis, dan melemah setiap 200 juta tahun, sebuah gagasan yang diajukan oleh studi sebelumnya yang dipimpin oleh Liverpool pada tahun 2012. Salah satu keterbatasan pada saat itu adalah kurangnya data kekuatan medan yang dapat diandalkan yang tersedia sebelum 300 juta tahun yang lalu. Jadi studi ini menjadi pelengkap celah kekurangan yang ada pada saat itu. Baca Juga Sains Bumi Perubahan Medan Magnet Bumi Berdampak pada Kehidupan Purba iStock Melalui studi panjang ilmuwan yang meneliti batuan dari aliran lava purba, mereka menemukan bukti adanya siklus medan magnet Bumi yang melemah setiap 200 juta tahun. Hawkins menegaskan, “Temuan kami juga memberikan dukungan lebih lanjut bahwa medan magnet yang lemah dikaitkan dengan pembalikan kutub, sedangkan medan umumnya kuat selama periode Superchron, yang penting karena terbukti hampir tidak mungkin untuk meningkatkan rekor pembalikan sebelum kurang lebih 300 juta tahun yang lalu.” Penelitian ini merupakan bagian dari kelompok Universitas Determining Earth Evolution from Palaeomagnetism DEEP yang menyatukan keahlian penelitian di seluruh geofisika dan geologi untuk mengembangkan paleomagnetisme sebagai alat untuk memahami proses dalam Bumi yang terjadi di rentang waktu jutaan hingga miliaran tahun. Baca Juga Kutub Magnet Bumi Bergeser, Dampaknya Bisa Pengaruhi GPS di Ponsel PROMOTED CONTENT Video Pilihan

bukti bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet adalah