Berikutini merupakan manfaat dari adanya kegiatan ekspor,impor kecuali a. Kegiatan perdagangan luar negeri yang lazim disebut ekspor impor dalam era . Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Cable order (telegraphic transfer) merupakan cek yang dikirimkan melalui telegram,. Manfaat dari kegiatan ekspor impor.
Berikutbeberapa manfaat dari kegiatan ekspor, yakni: Memperluas pasar produk dalam negeri Kegiatan ekspor dapat memperluas pasar produk dalam negeri. Jika awalnya produk dalam negeri hanya dijual di negeri sendiri. Dengan adanya ekspor, produk tersebut dapat dijual ke berbagai negara dan belahan dunia. Menambah devisa negara
Berikutmerupakan manfaat adanya kegiatan ekspor-impor, kecuali? Menambah devisa negara; Memberi keuntungan bagi pelakunya; Mengaktifkan perputaran uang; Kebanggaan memakai produk asing; Semua jawaban benar; Jawaban: D. Kebanggaan memakai produk asing.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
Pengertian Ekspor Menurtu Para ahli1. Marolop Tanjun2. Amir Roselyn Hutabarat4. Bambang Triyoso dan Susilo Utomo5. J. WinardiApa Tujuan Ekspor?Apa Manfaat EksporJenis-jenis ekspor1. Ekspor Langsung2. Ekspor Tidak LangsungContoh Produk Ekspor Indonesia Ekspor adalah istilah yang lazim didiengar dalam dunia ekonomi. Pada dasarnya, istilah ini memang merupakan bagian utama dalam kegiatan ekonomi, khususnya pada kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan luar negeri. Apa pengertian ekspor? ekspor merupakan kegiatan mendistribusikan atau mengirimkan suatu barang untuk dikomersilkan di negara tertentu, dengan kata lain pengiriman barang ke luar negeri. Ekspor tidak terbatas hanya pada pengiriman barang ke luar negeri, tetapi juga bisa juga di luar daerah produksi barang yang bersangkutan. Akan tetapi, dalam perspektif ekonomi makro, istilah ini memang khusus diberikan untuk kegiatan distribusi barang ke luar negeri. Baca Juga Pengertian Impor Kegiatan ekspor ini merupakan perdagangan multidomestik yang biasa dilakukan oleh pebisnis-pebisnis yang besar. Namun, kegiatan ini didasari oleh adanya permintaan dari masyarakat luar negeri akan suatu barang yang tidak diproduksi di negaranya sendiri. Atau bisa juga produk di negaranya sendiri kurang memiliki kualitas, sehingga menjadi peluang bagi suatu perusahaan untuk melakukan penawaran, yang tentunya dengan kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Berikut ini kami himpun beberapa pengertian lain dari kegiatan ekspor menurut beberapa ahli. Baca Juga Pengertian Ekonomi Pengertian Ekspor Menurtu Para ahli Ada beberapa ahli yang mengeluarkan pendapat mengenai pendapat tentang pengertian ekspor. berikut ini pengertian ekspor menurut para ahli. 1. Marolop Tanjun Marolop Tanjung 2011, mendefinisikan kegiatan ekspor adalah pengeluaran produk dari daerah pabeanan Indonesia untuk dikirim ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama mengenai peraturan kepabeanan. 2. Amir Menurut Amir, makna dari kata ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditas di Indonesia terhadap negara lain, dengan harapan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komoditi dengan memakai bahasa asing. 3. Roselyn Hutabarat Hutabarat 1996, pengertian ekspor adalah kegiatan perdagangan melalui cara mengeluarkan barang atau hasil produksi dari dalam negeri ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. 4. Bambang Triyoso dan Susilo Utomo Triyoso dan Utomo 2004 juga mengemukakan pendapat mereka tentang ekspor. Menurut mereka, kegiatan ekspor merupakan sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Kegiatan ekspor mencakup semua hasil produksi barang dan jasa yang akan dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantaranya barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada periode tertentu. 5. J. Winardi Menurut J. Winandi, ekspor adalah keseluruhan produk baik barang ataupun jasa yang diperdagangkan kepada penduduk negara lain, ditambahn dengan jasa-jasa yang diselenggarakan kepada penduduk negara tersebut berupa pengangkutan permodalan dan hal-hal lain yang membantu ekspor tersebut. Secara laten, ekspor memiliki berbagai tujuan. Sebagaimana manusia yang merupakan makhluk sosial, dimana mereka hidup dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini berarti juga bahwa setiap individu di dunia ini saling membutuhkan satu sama lain hampir di segala bidang kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Baca Juga Pengertian pajak Oleh karena hal demikian, maka ekspor memiliki salah satu tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar negeri akan kebutuhan barang yang di negaranya sendiri tidak diproduksi, atau bisa juga mereka menginginkan sebuah kualitas produk yang memberikan mereka kepuasan yang lebih dari negara lain dibandingkan dengan produk dalam negeri mereka. Namun, lebih dari itu, ekspor memiliki beberapa tujuan lain yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan eksportir atau negara itu sendiri. Berikut ini beberapa tujuan ekspor yang telah kami rangkum. Untuk memperoleh income atau keuntungan dalam bentuk devisa bagi memperoleh harga jual yang lebih melakukan penetrasi atau disebut juga membuka pasar baru di negara menciptakan iklim bisnis dan ekonomi yang kondusif baik secara nasional maupun secara kepentingan pengendalian harga produk ekspor di dalam menjaga stabilitas kurs valuta asing terhadap mata uang dalam negeri. Apa Manfaat Ekspor Secara tidak langsung, kegiatan ekspor ini akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin baik aktivitas ekspor atau rasio ekspor terhadap impor lebih baik, maka semakin baik pula realisasi pertumbuhan ekonomi bagi negara. Itu merupakan salah satu manfaat dari adanya kegiatan ekspor, berikut beberapa manfaat lain dari kegiatan ekspor. Memperluas pasar produk lokal, dengan adanya kegiatan ekspor ini, maka produk-produk dalam negeri bisa diperdagangkan di luar negeri sehingga meningkatkan pangsa pasar produk devisa negara, seperti tujuannya, kegiatan ekspor juga dilakukan dalam rangka menambah devisa bagi negara, yang nantinya secara berkelanjutan dapat membantu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dan meciptakan kesejahteraan bagi lapangan pekerjaan, dengan adanya kegiatan ini, maka diperlukan sumber daya manusia untuk mengelola kegiatan ini. Selain itu, jika suatu produk sudah mampu bersaing di pasar global dan mereka mengalami peningkatan permintaan, maka perusahaan akan mendirikan entitas baru, dan itu akan membantu menyerap tenaga kerja baru. Jenis-jenis ekspor Dalam kegiatannya, kegiatan ekspor dapat digolongkan menjadi dua jenis. Menurut Gregory Mankiw, kegiatan ekspor dibedakan menjadi. 1. Ekspor Langsung Pengertian dari ekspor langsung yaitu cara memperdagangkan suatu jenis barang atau jasa dengan bantuan perantara atau eksportir yang ada di negara tujuan ekspor. Pada pelaksanaanya, perdagangan terjadi melalui distributor atau perwakilan penjualan perusahaan. Kelebihan dari cara ini adalah proses produksi yang terpusat di negara asal dan juga kontrol yang baik dalam proses distribusinya. Sedangkan kekurangannya adalah adanya hambatan perdagangan dan proteksionisme dari negara tujuan ekspor, serta biaya akomodasi yang lebih besar untuk produksi skala besar. 2. Ekspor Tidak Langsung Selain ekspor langsung, ada juga ekspor tidak langsung. Definisi ekspor tidak langsung yaitu cara memperdagangkan barang atau jasa dengan melalui perantara atau eksportir yang berasal dari negara asal, kemudian diperdagangkan oleh perantara tersebut. Pada pelaksanaanya, kegiatan ini dilakukan melalui perusahaan manajemen ekspor Export Management Companies dan perusahaaan pengekspor Export Trading Companies. Kelebihan cara ini adalah sumber daya produksi terpusat dan tidak harus menangani kegiatan ekspor secara langsung. Sedangkan kekurangannya adalah kurangnya kontrol dan pengetahuan akan operasi di negara lain. Contoh Produk Ekspor Indonesia Kelapa sawit, digunakan untuk produksi minyak untuk kepentingan memasak, bahan bakar, dan minyak industri. Negara-negara tujuan dari ekspor produk ini seperti India, China, Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, Italia, Malaysia, dan Mesir. Sumber termasuk dalam produksi serat hulu, penenunan, dan pencelupan menengah, dan pengolahan pakaian jadi hilir. Negara-negara tujuan dari ekspor produk ini seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Korea Selatan, Inggris dn Uni Emirate Arab. Sumber biasanya diekspor dalam bentuk getah karet lateks, lembaran karet sheet, bongkahan, karet lemah crump rubber, dan produk turunannya. Negara-negara tujuan dari produksi barang ini adalah Jepang, China, Amerika serikat, Kanada, Jerman dan Turki. Sumber bentuk yang diekspor dari bahan ekstraktif ini adalah dapat berupa biji kakao, bubuk kakao, dan produk olahannya. Negara-negara tujuan dari produk ini diantaranya Malaysia, India, Filipina, dan China. Sumber kopi, produk ini merupakan produk yang cukup terkenal dengan berbagai varian yang ditawarkan. Negara-negara yang sering menjadi tujuan ekspor produk ini antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Russia, Belgia dan Kanada. Sumber Demikianlah artikel tentang pengertian ekspor, tujuan ekspor, manfaat ekspor dan contoh ekspor. semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas kuliah dan dapat menambah wawan anda.
Keuntungan Utama dari Kegiatan Ekspor dan Penjelasannya Apa saja keuntungan utama dari kegiatan ekspor dan seperti apa penjelasannya? Mari kita bahas dari pengertian apa itu ekspor dan eksportir secara umum. Kamu pasti pernah mendengar mengenai apa yang dimaksud ekspor. Namun, apakah kamu sudah tahu apa itu komoditas ekspor dan sebenarnya apa sih manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara? Ya, ada banyak hal yang pada dasarnya berkaitan dengan kegiatan ekspor ini. Hal yang juga lekat hubungannya dengan kegiatan ekspor tentu saja adalah pelakunya alias eksportir. Eksportir adalah orang yang menjual barang atau produknya hingga ke luar negeri. Peluang untuk menjadi seorang eksportir di Indonesia, sebenarnya terbuka cukup luas. Alasan utamanya karena memang ada banyak produk dari Indonesia yang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat dunia. Namun, prosesnya tidak mudah. Ada banyak tahapan yang perlu dilalui terlebih dahulu. Apa yang Dimaksud Ekspor? Jika dilihat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sedangkan eksportir adalah orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan, yang melakukan ekspor. Lalu, apa itu daerah pabean? Daerah pabean adalah suatu wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara di dalam Zona Ekonomi Eksklusif ZEE. Secara umum, kegiatan ekspor dilakukan oleh negara yang mampu menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dan sudah mampu pula memenuhi kebutuhan warganya akan produk tersebut. Lantaran itu, produk tersebut kemudian dikirimkan ke luar negeri atau negara yang tidak mampu memproduksinya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari proses jual beli atau perdagangan. Pengiriman produk ini dilakukan dengan mengikuti standar aturan dan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara dan melibatkan Bea Cukai sebagai pihak pengawasnya. Kegiatan ekspor ini pada akhirnya bisa menciptakan banyaknya permintaan baru dari pasar internasional yang menjadikan para produsen di dalam negeri terus berusaha untuk menciptakan ide kreatif dan inovasi pada produk yang mereka hasilkan. Hal ini dilakukan karena kegiatan ekspor telah membuka peluang meluasnya pasar bagi bisnis tertentu. Apa itu Eksportir? Pelaku ekspor disebut dengan eksportir. Jika didefinisikan secara umum, eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan ekspor. Eksportir bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu eksportir produsen dan eksportir non-produsen. Eksportir Produsen Eksportir produsen merupakan perusahaan eksportir yang juga memproduksi barang. Syarat untuk menjadi seorang eksportir produsen, yaitu Memiliki Izin Usaha Industri Memiliki NPWP Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi dan pejabat yang ditunjuk secara berkala setiap tiga bulan yang disahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat pernyataan seperti tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, tidak terlibat masalah kepabeanan. Eksportir Non-Produsen Eksportir non-produsen adalah eksportir yang mengekspor atau mengirim barang milik perusahaan lain atau yang biasa disebut dengan eksportir umum. Syarat yang perlu dipenuhi jika ingin menjadi seorang eksportir non-produsen, adalah Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Memiliki NPWP Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi/pejabat yang ditunjuk setiap tiga bulan yang disahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat pernyataan seperti tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, tidak terlibat masalah kepabeanan Jika diklasifikasikan secara umum, maka syarat untuk menjadi seorang eksportir adalah Mendaftarkan diri secara resmi kepada instansi pemerintah urusan perdagangan Berbadan hukum seperti perusahaan atau organisasi. Hal ini perlu dibuktikan dengan legalitas yang sah berupa Firma, PT, CV, Persero, Perum, dan lain sebagainya Memiliki Nomor Pokok Wajib PajakNPWP karena aktivitas ekspor pun akan terkait dengan perpajakan. Memiliki Izin berupa Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP untuk jenis aktivitas di bidang usaha perdagangan yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan. Sementara, usaha di bidang industri harus memiliki Surat Izin Industri yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian. Peran Eksportir Orang yang menjual barang ke luar negeri melalui kegiatan ekspor alias eksportir memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri. Peran dan tanggung jawab tersebut, antara lain Berkomunikasi dan bernegosiasi langsung terhadap perusahaan atau organisasi asing. Menawarkan dan menjual suatu produk kepada perusahaan atau organisasi asing. Tanggung jawab utama eksportir adalah menjaga kondisi dan kualitas barang yang akan diekspor hingga sampai ke tangan pembeli. Memperkenalkan produk dalam negeri kepada perusahaan asing atau pasar internasional. Menjalin kerjasama dengan konsumen baru dari berbagai negara asing. Manfaat Eksportir Eksportir dengan seluruh kegiatan ekspornya, baik langsung maupun tidak, telah mendatangkan banyak manfaat, baik untuk dirinya dan negara. Manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara tersebut, antara lain Meningkatkan devisa negara Kegiatan ekspor atau mengirimkan produk dari Indonesia ke luar negeri yang dilakukan oleh para eksportir secara otomatis akan meningkatkan pendapatan ekonomi negara. Kegiatan ekspor juga bisa membuka peluang pasar baru di luar negeri menjadi lebih luas, menumbuhkan investasi, dan melebarkan cakupan pasar domestik. Mengembangkan Industri Dalam Negeri Eksportir berperan sebagai orang yang menjual barang ke luar negeri disebabkan karena adanya permintaan akan suatu barang dari luar negeri terlebih dahulu. Permintaan yang datang nantinya akan berpengaruh langsung terhadap perkembangan industri pada negara tersebut dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Melatih Diri untuk Bersaing di Pasar Internasional Menjadi eksportir atau melakukan kegiatan ekspor secara langsung memberikan dampak untuk lebih terbiasa bersaing di pasar dan perdagangan internasional. Membuat Harga Produk Terkendali Manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara lainnya adalah untuk menangani kelebihan kapasitas pada suatu produk di sebuah negara sekaligus mengendalikan harga produknya. Ini disebabkan pada saat produk mudah diproduksi dan kapasitasnya melimpah, harga produk di dalam negeri akan menjadi lebih murah. Untuk menangani hal ini diperlukan adanya kegiatan ekspor ke negara yang lebih membutuhkan agar harga produk dapat tetap terkendali. Membuka Banyak Lapangan Kerja Kegiatan ekspor secara tidak langsung akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran. Selain itu, pertumbuhan ekspor di Indonesia akan memunculkan lapangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan. Cara Perhitungan Pajak Ekspor Kegiatan ekspor memang tidak bisa terlepas kaitannya dengan pajak. Dalam kegiatan ini, ada beberapa barang atau produk yang dikenakan biaya pajak ekspor, yaitu ekspor kayu, crude palm oil, dan rotan. Ada dua cara perhitungan pajak ekspor, yakni Perhitungan terhadap barang ekspor yang dikenakan tarif ad valorem persentase. Pajak ekspor dihitung sebagai berikut Pajak Ekspor = Tarif Pajak Ekspor x Harga Patokan Ekspor x Jumlah Satuan Barang x Kurs Perhitungan terhadap barang ekspor yang dikenakan tarif ad naturam spesifik. Pajak Ekspor dihitung sebagai berikut Pajak Ekspor = Tarif Pajak Ekspor x Jumlah Satuan Barang x Kurs Produk yang Termasuk dalam Komoditas Ekspor Pengertian dari komoditas ekspor adalah produk atau barang-barang yang diperdagangkan oleh suatu negara ke negara lainnya. Barang-barang ini bisa dalam bentuk bahan mentah maupun barang yang sudah jadi dan memiliki merek dagang sendiri. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang banyak melakukan kegiatan ekspor barang ke negara lain. Produk atau barang-barang yang menjadi komoditas ekspor unggulan dari Indonesia sangat beragam, di antaranya adalah • Karet Karet menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling penting di Indonesia karena memang Indonesia adalah negara penghasil karet terbesar kedua di dunia. Produk karet banyak dikirim ke wilayah Jepang, Cina, dan Amerika. • Kayu Bukan hanya kayu dalam bentuk mentah, produk olahan kayu seperti mebel dari Indonesia juga memiliki banyak peminat di pasar internasional. Misalnya, di Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan juga negara Uni Eropa. • Produk Tekstil Hal yang cukup ironis memang terjadi pada bidang komoditas ekspor produk tekstil atau kain ini. Masyarakat Indonesia banyak sekali yang mendatangkan produk kain dari luar negeri dengan berbagai alasan, padahal di beberapa negara, produk tekstil Indonesia justru jauh lebih digemari. Contohnya, di negara-negara Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Panama, Itali, Kanada, Meksiko, Belanja, Spanyol, Perancis, Jepang, Australia, Singapura, dan masih banyak lagi. • Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah bahan yang dijadikan sebagai bahan baku minyak goreng, mentega, sabun, dan berbagai produk kecantikan. Sebagian besar kelapa sawit akan diekspor dalam bentuk minyak sawit dan minyak inti sawit palm kernel oil. Produk kelapa sawit Indonesia biasanya dikirimkan ke beberapa negara seperti Pakistan, India, dan China. • Hasil Hutan Indonesia sebagai salah satu negara tropis memiliki prospek perkembangan industri kayu yang bagus dan melimpah. Selain kayu, pulp kertas juga merupakan hasil hutan yang dikirimkan ke luar negeri. • Rempah-rempah Kamu pasti masih ingat sejarah Indonesia yang mengisahkan bahwa banyak negara yang tertarik dengan rempah-rempah asli Indonesia. Ketertarikan inilah yang akhirnya menjadikan beberapa negara menjajah Indonesia selama bertahun-tahun. Saat ini, banyak rempah-rempah dari Indonesia yang dijadikan komoditas ekspor ke negara Cina, India, Vietnam, sampai Belanda. • Kopi Ada banyak jenis kopi asli Indonesia yang sangat digemari penduduk dunia, misalnya kopi Gayo atau kopi Toraja. Negara tujuan ekspor dari komoditas ekspor kopi ini adalah Brazil, Spanyol, Italia, Argentina, Amerika Serikat, Turki, India, Tiongkok, Thailand, Jepang, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hongkong, Sri Lanka, dan Mesir. • Kakao Cita rasa yang unik dari biji coklat membuat produk kakao menjadi banyak diincar oleh pasar Internasional. Kakao umumnya akan diekspor dalam bentuk biji coklat maupun dalam bentuk produk olahan. Negara-negara yang mengimpor kakao dari Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Cina, India, Filipina, Taiwan. Swiss, dan Rusia. • Batu Bara Indonesia juga dikenal sebagai negara penghasil batu bara. Produk ini sudah dikirim ke berbagai negara, seperti Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan. • Alas Kaki Alas kaki berupa sepatu ataupun sandal, juga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang banyak dibutuhkan. Jenis bahan alas kaki yang diekspor bervariasi, mulai dari alas kaki berbahan kulit, karet, kain maupun alas kaki khusus untuk difabel. Negara yang membutuhkannya antara lain adalah Belgia, Amerika, Kanada, Chili, Panama, Jepang, dan masih banyak lagi. Seluruh hal yang menjadi komoditas ekspor dari suatu negara, pada dasarnya dipengaruhi oleh 3 faktor penting, yakni faktor alam, faktor teknologi, dan faktor besarnya biaya produksi. Manfaat Ekspor 1. Membantu perkembangan sebuah pasar produk Dengan adanya ekspor dan impor, kita bisa mendorong industri di seluruh dunia untuk membuat sebuah produk yang lebih inovatif. Karena dengan munculnya persaingan yang lebih kompetitif sehingga bisa membuat produk yang lebih baru dan efisien. Terkadang inovasi tersebut membuat segmen konsumen baru. contohnya adalah Netflix, sebuah layanan penyedia streaming digital dimana kita harus mensubscribe untuk dapat mengakses ke ratusan hingga ribuan film 2. Meningkatkan keuntungan Dengan menjual barang ke luar negeri ada potensi untuk kita mendapatkan profit yang lebih besar. Karenea sebuah kondisi ekonomi antar 2 negara pasti memiliki perbedaan membuat nilai mata uangnya berbeda. contohnya di Indonesia biaya yang diperlukan untuk sekali makan kurang lebih membutuhkan 10 ribu hingga 20rb. Sedangkan di Singapura kita harus mengeluarkan uang sebanyak 70 ribu hingga 100rb untuk sekali makan. Disinilah kita bisa melihat perbedaan nilai mata uang dan dampaknya terhadap negara lain. Tetapi hal ini bisa memberikan kita keuntungan dengan menjual produk lebih mahal dari harga semulanya dan tetap terjangkau bagi pembelinya. 3. Memperbesar skala produksi Melalui ekspor dan impor kita selain meningkatkan penjualan di pasar yang lebih besar. Kita juga bisa meningkatkan skala produksi dengan menambah supply material. Dengan demikian kita bisa memperbesar skala produksi kita dan meminimalisir biaya produksi. 4. Memperluas jangkauan pasar Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya. Dengan menjaga kerja sama dengan negara lain kita bisa memasuki pasar yang lebih luas. Semakin banyak daerah yang bisa kita ekspor artinya potensi untuk memperoleh keuntungan meningkat. Karena kita bisa menjual produk lebih banyak dan bermacam-macam. 5. Menghindari persaingan pada persaingan lokal Jika kita terus bersaing pada pasar yang sama kita tidak akan mengalami perubahan. Kita perlu sadar bahwa jumlah penduduk di suatu negara akan terus meningkat seiringnya waktu. Artinya seiring waktu berlalu kompetitor kita akan terus bertambah di pasar yang sama. Persaingan tabg sudah terlalu lama takan membawa kita ke pasar yang tidak sehat. Biasanya persaingan yang tidak sehat akan memicu peperangan harga yang akhirnya menurunkan profit yang kita dapatkan. 6. Menjalin hubungan kerja sama antar negara Dengan adanya ekspor dan impor, kita akan akan bisa berinteraksi dan memberikan dampak untuk negara lain. Dengan menjaga hubungan kerja sama memungkinkan kedua negara untuk membuat sebuah program. Dimana program tersebut akan menguntungkan untuk kedua pihak seperti pertukaran ilmu, budaya, dan peluang bisnis tentu saja. 7. Mengatasi kekurangan pada kebutuhan suatu negara Dengan bantuan ekspor dan impor kita bisa mendapatkan sesuatu untuk menutupi kekurangan yang dibutuhkan oleh negara kita untuk berkembang. Contohnya negara kita tidak memiliki sumber daya alam yang mencukupi untuk kebutuhan semua sumber daya manusianya. Kekurangan tersebut bisa kita tutupi dengan mengimpor produk sumber daya alam. 8. Mendatangkan sesuatu yang baru Dengan keunikan yang ada pada setiap negara budaya, sumber daya, dll tidak jarang produk yang dihasilkan pun berbeda-beda juga. Di Cina hampir semua produk yang mendukung kebutuhan hari-hari diproduksi bahkan yang terkadang tidak kita pikirkan. Dengan mengimpor produk tersebut kita bisa menjual di negara kita dan tentu saja mendapatkan profit karena tidak diproduksi di Indonesia. 9. Mencegah monopoli suatu produk tertentu Dengan adanya ekspor dan impor, kita bisa mengurangi resiko monopoli karena minimnya sumber daya atau pasar. Kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui import kita juga bisa mendatangkan produk yang kualitasnya bervarian untuk segmen yang berbeda-beda untuk mencegah monopoli. Jadi cukup bamyak keuntungan utama dari kegiatan ekspor yang bisa dimanfaatkan para pengusaha di Indonesia. Perkembangan bisnis termasuk kegiatan ekspor bisnis akan lebih mudah jika menggunakan fitur pendukung seperti aplikasi stok gudang dan software akuntansi terbaik seperti dari Jurnal, coba gratis sekarang!
berikut ini merupakan manfaat dari adanya kegiatan ekspor kecuali